Status Domain (EPP Codes) dan Cara Menanganinya
Dalam dunia pengelolaan domain, memahami status yang tertera pada WHOIS atau panel registrar adalah hal penting untuk memastikan domain tetap aktif, aman, dan dapat digunakan sesuai kebutuhan. Status ini disebut EPP Domain Status Codes (Extensible Provisioning Protocol), sebuah standar internasional yang digunakan oleh registrar dan registry di seluruh dunia.
Artikel ini membahas secara rinci setiap status domain, arti, dampak, dan langkah yang dapat diambil untuk mengatasinya. Informasi ini sangat penting bagi pemilik domain, administrator IT, maupun pihak yang mengelola portofolio domain perusahaan.
Mengenal EPP dan Struktur Status Domain
EPP (Extensible Provisioning Protocol) adalah protokol komunikasi standar yang digunakan antara registrar (penyedia domain) dan registry (pengelola ekstensi domain seperti .com, .net, .org). Salah satu fungsinya adalah menyampaikan status dari domain.
Status domain terbagi menjadi dua level:
- Client Status
- Dikelola oleh registrar.
- Dapat diubah oleh pemilik domain melalui panel atau permintaan resmi.
- Server Status
- Dikelola oleh registry.
- Hanya bisa diubah oleh registrar atas persetujuan registry.
Daftar Status Domain dan Penjelasannya
1. Status Normal
- ok
- Arti: Domain aktif dan tidak ada pembatasan.
- Dampak: Semua fungsi domain berjalan normal.
- Tindakan: Tidak perlu dilakukan apa pun.
- inactive
- Arti: Domain aktif tetapi tidak memiliki nameserver.
- Dampak: Domain tidak dapat diakses.
- Tindakan: Tambahkan atau perbarui nameserver melalui panel registrar.
2. Status Kunci (Lock) di Level Registrar
- clientDeleteProhibited
- Arti: Domain tidak dapat dihapus.
- Dampak: Melindungi dari penghapusan tidak sah.
- Tindakan: Hubungi registrar jika ingin menghapus domain.
- clientTransferProhibited
- Arti: Domain tidak dapat dipindahkan ke registrar lain.
- Dampak: Menghalangi transfer tidak sah.
- Tindakan: Matikan “transfer lock” di panel domain.
- clientUpdateProhibited
- Arti: Domain tidak dapat diperbarui.
- Dampak: Menghalangi perubahan data WHOIS, nameserver, atau DNS.
- Tindakan: Hubungi registrar untuk membuka kunci.
- clientHold
- Arti: Domain dibekukan oleh registrar.
- Dampak: DNS tidak aktif.
- Tindakan: Selesaikan masalah administrasi atau tagihan.
3. Status Kunci (Lock) di Level Registry
- serverDeleteProhibited
- Arti: Domain tidak dapat dihapus di level registry.
- Dampak: Perlindungan tingkat tinggi.
- Tindakan: Hanya dapat dihapus melalui permintaan resmi registrar.
- serverTransferProhibited
- Arti: Domain tidak dapat dipindahkan di level registry.
- Dampak: Transfer ke registrar lain diblokir.
- Tindakan: Minta registrar mengajukan permintaan pembukaan kunci.
- serverUpdateProhibited
- Arti: Domain tidak dapat diperbarui di level registry.
- Dampak: Semua perubahan diblokir.
- Tindakan: Hanya bisa dibuka oleh registry melalui registrar.
- serverHold
- Arti: Domain dibekukan di level registry.
- Dampak: DNS domain nonaktif.
- Tindakan: Umumnya terkait masalah hukum atau kebijakan.
Baca Juga http status web server
4. Status Proses dan Masa Tenggang
- pendingCreate
- Arti: Domain sedang dalam proses pendaftaran.
- Dampak: Tidak langsung aktif.
- Tindakan: Tunggu hingga proses selesai.
- pendingDelete
- Arti: Domain dalam proses penghapusan permanen.
- Dampak: Tidak bisa diperpanjang atau dipulihkan.
- Tindakan: Tidak ada, domain akan dilepas.
- pendingDelete (restorable)
- Arti: Domain dalam masa Redemption Grace Period.
- Dampak: Bisa dipulihkan dengan biaya tambahan.
- Tindakan: Hubungi registrar untuk restore.
- pendingRenew
- Arti: Perpanjangan domain sedang diproses.
- Dampak: Tidak ada perubahan lain yang dapat dilakukan sementara.
- pendingRestore
- Arti: Domain sedang dipulihkan dari masa tenggang.
- Dampak: Aktivasi penuh menunggu proses selesai.
- pendingTransfer
- Arti: Transfer domain sedang berlangsung.
- Dampak: Perubahan lain dibatasi.
- pendingUpdate
- Arti: Perubahan data domain sedang diproses.
- Dampak: Tunggu proses selesai sebelum melakukan perubahan lain.
5. Status Masa Periode
- addPeriod
- Arti: Masa awal registrasi domain.
- Dampak: Pembatalan pendaftaran masih mungkin tanpa biaya penuh.
- autoRenewPeriod
- Arti: Masa perpanjangan otomatis.
- Dampak: Bisa dibatalkan dalam periode tertentu.
- renewPeriod
- Arti: Domain baru saja diperpanjang.
- Dampak: Masih dalam masa grace period.
- redemptionPeriod
- Arti: Domain kadaluarsa tetapi masih bisa dipulihkan.
- Dampak: Perlu biaya tambahan untuk restore.
- transferPeriod
- Arti: Domain baru saja selesai ditransfer.
- Dampak: Dalam masa transisi ke registrar baru.
Perbedaan Client vs Server Lock
- Client Lock dikelola di tingkat registrar. Pemilik domain dapat meminta pembukaan kunci langsung.
- Server Lock dikelola di tingkat registry. Pembukaan kunci memerlukan permintaan resmi dari registrar.
Tips Mengelola Status Domain
- Periksa WHOIS secara rutin untuk memantau status domain.
- Aktifkan clientTransferProhibited untuk mencegah pembajakan domain.
- Gunakan registrar tepercaya yang memberikan kontrol penuh di panel.
- Selesaikan tagihan tepat waktu untuk menghindari status hold atau pendingDelete.
- Dokumentasikan semua perubahan untuk mempermudah jika terjadi sengketa.
Tanya Jawab (Q&A)
Q: Apakah saya bisa mengganti nameserver jika domain saya terkunci transfer? A: Bisa, selama status clientUpdateProhibited
atau serverUpdateProhibited
tidak aktif.
Q: Apa perbedaan redemptionPeriod dengan pendingDelete? A: redemptionPeriod
masih bisa dipulihkan dengan biaya tambahan, sementara pendingDelete
sudah tidak bisa dipulihkan.
Q: Bagaimana cara membuka serverTransferProhibited? A: Hanya bisa dilakukan oleh registrar melalui permintaan resmi ke registry.
Q: Apakah status inactive berarti domain saya dihapus? A: Tidak. inactive
berarti domain tidak memiliki nameserver, sehingga tidak dapat diakses sampai nameserver ditambahkan.
Kesimpulan
Memahami status domain adalah langkah penting dalam pengelolaan aset digital. Dengan mengetahui arti setiap status EPP, pemilik domain dapat mengambil langkah yang tepat untuk menjaga domain tetap aman, aktif, dan sesuai dengan kebutuhan operasional.
Dengan panduan ini, Anda memiliki referensi tegas dan jelas mengenai seluruh status domain, sehingga dapat mengantisipasi masalah sebelum mengganggu layanan atau bisnis Anda.